Ainun mardhiah

Ainun mardhiah
medan

Selasa, 26 April 2011

klasifikasi NAPZA

Klasifikasi NAPZA berdasarkan dari efek yg dihasilkan:
1. Stimulan atau perangsang
Obat jenis ini meningkatkan aktivitas dalam sistem syaraf pusat dan otonom.Obat perangsang bekerja mengurangi kantuk karena kelelahan,mengurangi nafsu makan,insomnia,merangsang jantung bergerak cepat memompa darah sehingga pengkonsumsi menjadi gelisah,urat nadi akan berkerut sampai biji mata.
Obat perangsang  yang paling banyak dipakai adalah : nikotin (dari tembakau),kafein (dari kopi,teh,minuman ringan),amfetamin, kokain(dari erythroxylum)dan crack(dasar kokain).
2.Antidepresan
yaitu jenis obat yang mempunyai kemampuan untuk memperlambat fungsi sistem saraf pusat dan otonom. Obat anti depresan memberikan perasaan melambung tinggi , memberikan rasa bahagia semu , pengaruh anestesia  (kehilangan indra perasa) , pengaruh analgesia (mengurangi rasa sakit), penghilang rasa tegang dan kepanikan,memperlambat detak jantung dan pernapasan serta dapat berfungsi sebagai obat penenang dan obat tidur. Contoh: obat penenang hipnotis alkohol, benzodiaxepines,obat tidur, analgesik narkotik (opium, morfin, heroin, kodein) analgesik nonnorkotik (aspirin parasetamol) serta anastesia umum seperti ether, oksida nitrus.
c.Halusinogen
yaitu sejenis obat yang memiliki kemampuan untuk memproduksi spektrum pengubah perasaan serta pikiran. Akibat yang disebabkan oleh halusinogen bisa perasaan gembira yang luar biasa sampai perasaan ngeri luar biasa.
d. Klasifikasi NAPZA yang lain yaitu
jenis-jenis obat yang tidak berpengaruh secara langsung terhadap sistem saraf pusat dan otonom tetapi berpengaruh langsung terhadap bahan-bahan kimia otak yang spesifik (neurotransmitter) misalnya emosi,rasa sakit, daya ingat, dan sebagainya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar